Sunday 27 March 2011

ILMU MENUTUP PANDANGAN MATA JAHAT

Aji Panglimun merupakan salah ilmu Spiritual yang mempunyai fungsi untuk menyamarkan diri dari pandangan orang jahat (musuh, begal, preman) agar selamat dari niat-niat jahat mereka. Seperti namanya Panglimun dari kata halimun = kabut. Artinya pemilik ilmu ini seakan-akan terlihat samar / tak kelihatan dimata musuh karena seperti diselubungi kabut (halimun). Dengan kata lain orang-orang yang mempunyai niat jahat tidak akan menghiraukan keberadaan yang orang merapal ilmu ini. Karena mata atau pandangan mereka telah terkena efek dari ilmu ghoib Panglimunan ini. Misalnya jika sedang berjalan melintasi daerah yang rawan kejahatan, banyak penjahat atau preman, insyaAllah dengan merapal ilmu ini maka orang jahat tersebut tidak akan melihat kearah kita, dan akhirnya selamat melintasi daerah rawan tersebut.
Ilmu Panglimun banyak versinya, di tanah nusantara ini tidak hanya orang-orang suku Jawa saja yang menguasainya, suku-suku lain juga punya ilmu-ilmu semacam ini hanya saja mantera /rapal ajian-nya berlainan. Berikut salah satu fersi dari Ajian Panglimunan, dengan menggunakan bacaan Ayat Suci ini :
Al An aam 103
“Laa tudrikuhul abshoru wahuwa yudrikul abshoro wahuwal lathiful khobir.”
Untuk mendapatkan ilmu ini dengan cara :
  1. Puasa Mutih 4 hari dimulai hari Senin atau Kamis.
  2. Selama ritual puasa setiap pagi mandi besar dengan niat membersihkan diri dari kotoran lahir dan batin.
  3. Selama ritual puasa setiap tengah malam mengerjakan sholat hajat 2 ra’kaat.
    • Ra’kaat pertama setelah surat Al Fatihah membaca surat Al Kafirun.
    • Ra’kaat kedua setelah membaca Al Fatihah membaca surat Al Ikhlas.
  4. Selesai sholat hajat bacalah ayat suci tersebut sebanyak 100 x.
  5. Dan akhiri dengan berdoa semoga Allah SWT senantiasa mengaburkan pandangan orang-orang yang berniat jahat kepada diri kita sekeluarga.
  6. Setelah selesai masa puasa, ayat tersebut tetap dibaca seusai sholat Subuh dan Maghrib sebanyak 13 x sebagai wirid atau amalan rutin.
  7. Apabila akan digunakan, dalam kondisi bahaya, Ayat suci tersebut cukup dibaca 3 kali sambil tahan nafas.
  8. InsyaAllah selamat lahir dan batin.
NB. Cara Puasa Mutih: Puasa seperti puasa Ramadhan tapi makanan untuk sahur dan berbuka puasa (serta pada malam harinya) yang boleh dimakan berupa nasi putih dan air tawar saja.

No comments:

Post a Comment