Friday 18 March 2011

Ritual

Ketika seseorang diambang kritis atau tersugesti ketakutan yang luar biasa. Misalnya sedang dikejar-kejar anjing galak, atau seorang pencuri yang sedang dikejar-kejar massa sekampung. Seketika itu ia bisa berlari sangat cepat melebihi kecepatan larinya pada kondisi normal, bahkan bisa melompati tembok setinggi 3 meter yang merintanginya atau bisa melompat keseberang sungai yang dilihat dari lebarnya terasa tidak mungkin bisa dilompati pada saat normal. Saat itu orang tersebut sedang mengalami keajaiban supranatural. Tetapi ia belum bisa disebut sebagai orang sakti.
Jika ia bisa mengulang-ulang kemampuan tersebut dengan sengaja tanpa harus dikejar-kejar massa, bukan karena faktor kebetulan, maka orang tersebut memang punya kemampuan luarbiasa nan sakti.
Fenonema tersebut hanya sekedar contoh. Bahwa segala sesuatu yang serba kebetulan itulah yang sesungguhnya diburu oleh paranormal sejati. Melalui puasa, tirakat, dan membaca mantra, setiap paranormal sejati akan berusaha sedemikian rupa, agar kondisi yang serba kebetulan tadi dapat dilakukan secara sengaja berulang-ulang. Seperti kondisi orang yang dikejar-kejar anjing/orang sekampung tadi. Secara kebetulan mengalami keajaiban supranatural yang timbul dari kondisi suwung, hening, alpha. Sebentuk kondisi yang biasa dialami oleh paranormal / pelaku ilmu ghaib / pertapa ketika berada dipuncak meditasi. Kondisi antara ada dan tiada. Kondisi yang mengaktifkan daya gaib pada tubuh manusia. Kondisi yang melatarbelakangi seseorang tiba-tiba mengalami kepekaan indera, peralihan indera dari panca indera ke indera keenam, ketujuh, kedelapan dan seterusnya.
Kondisi hening, suwung, alpa tidak bisa direkayasa apalagi dipaksakan atau disugestikan agar hening, hening, hening. Namun kondisi ini akan berproses tanpa kita sadari. Semua berlangsung tanpa disengaja. Tiba-tiba terjadi begitu saja. Seperti proses di malam hari, ketika kita berangkat tidur. Apa ada yang sadar sudah tertidur??
Kondisi suwung, hening, alpha atau saya menyebutnya sebagai alam keheningan, bisa dicapai dengan cara bertapa, patigeni, bermeditasi atau tafakur. Bisa dilakukan dimana saja, baik dialam terbuka atau didalam ruangan, bisa di saat malam sunyi bahkan bisa juga dilakukan di keramaian. Yang saya maksud dengan meditasi adalah Melakukan penghayatan dan penelusuran tentang Misteri Tubuh (Dalam khasanah Kejawen disebut sebagai Sedulur Sejati, ada juga yang menyebutnya Sedulur Papat Kalimo Pancer).
Dengan cara posisi diam, menyadari yang sedang dilakukan. Jauhkan segala bentuk sugesti dan pembayangan. Hanya fokus kepada penghayatan diri. Sebab segala bentuk sugesti dan pembayangan hanya akan membuat pelaku meditasi terjebak dalam alam khayali. Alam yang tidak bisa dibuktikan kebenarannya, alam imajinasi. Bila sampai masuk alam ini, maka orang tersebut telah mengalami fase awal kegilaan. Tidak lagi bisa membedakan antara yang kenyataan dengan imajinasi. Beranggapan dirinya sudah bisa, telah mengalami keajaiban supranatural, padahal sejatinya sedang berimajinasi belaka.
Dengan proses semacam itu (penghayatan), ditambah dengan penguasaan mantra dan pengolahan metabolisme tubuh, akan selalu dilakukan oleh paranormal sejati. Sampai pada akhirnya ada sebentuk kekuatan gaib yang membungkus roh, saat itulah ia mengalami keajaiban supranatural dan dipilih untuk melakukan sebentuk misi tertentu didunia (avatar).

No comments:

Post a Comment